Music

Jumat, 12 April 2013

Contoh Surat Pribadi Dalam Bahasa Sunda


Surat ka sahabat

Noven


Sareng Hormat

        Halo ven,  kumaha damang? Nuhun upami damang mah. Abdi oge dina danget ieu mah teu
kirang sawios-wios.

Nu mawi abdi nyerat teh bade ngawartosan, rehna minggu payun abdi jeung barudak bade ka bumi noven. Abdi jeung babaturan teh hayang ulin sepak bola jeung PS di bumi anjeung.

Sakieu bae serat ti abdi. Mugi-mugi urang tiasa tepang minggu patun. Hatur Nuhun.


Sahabatmu,


Willy Ogam

Senin, 01 April 2013

Contoh Makalah Permasalahan Pembelajaran Di Sekolah


BAB I
Pendahuluan

1.1              Latar Belakang

  Dunia pendidikan seringkali menjadi suatu permasalahan bagi siswa. Hal itu terjadi karena masalah belajar dikalangan siswa yang dapat menghambat kelancaran proses belajar.
            Kondisi tertentu dapat membuat diri siswa menjadi bermasalah dalam proses belajar yaitu kelemahan-kelemahan dalam proses belajar, dan sekitar lingkungan belajar siswa yang tidak efektif.

1.2              Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa?
2.      Bagaimana solusi yang baik agar siswa dapat menghindari kesulitan tersebut?

1.3              Tujuan

Adapun tujuan dari rumusan masalah tersebut sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui penyebab kesulitan belajar siswa.
2.      Untuk mengetahui solusi yang baik agar siswa dapat menghindari kesulitan tersebut.

1.4              Sistematika Penulisan

Cover
Daftar Isi
BAB I             Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan
1.4  Sistematika Penulisan
BAB II                        Pembahasan
BAB III          Penutup
                        2.1 Kesimpulan
                        2.2 Saran



BAB II
Pembahasan

Masalah kesulitan belajar rata-rata dialami oleh setiap siswa. Kondisi tertentu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan-kelemahan dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh murid-murid yang lambat saja dalam belajarnya, tetapi juga dapat menimpa murid-murid yang pandai atau cerdas.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran siswa sebagai berikut:

·         Konsentrasi Belajar

Konsentrasi siswa merupakan kemampuan siswa dalam memusatkan perhatian pada pembelajaran. Menurut seorang ahli, kekuatan siswa setelah 30 menit untuk berkonsentrasi mengalami penurunan. Untuk memperkuat perhatian, guru perlu mengatur strategi belajar mengajar seperti dilakukannya jeda setiap menit untuk mengembalikan konsentrasi siswa yaitu dengan bermain, istirahat, dan lain-lain. Dengan memberikan hal tersebut, perhatian belajar siswa dapat ditingkatkan kembali.

·         Motivasi Siswa

Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Lemahnya motivasi atau tidak adanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Oleh karna itu motivasi siswa perlu diperkuat terus menerus.

·         Kemampuan Berprestasi

Kemampuan berprestasi merupakan puncak dari proses belajar. Pada tahap ini, siswa membuktikan hasi belajar yang telah dilakukannya. Berdasarkan pengalaman disekolah diketahui bahwa ada sebagian siswa tidak mampu berprestasi dengan baik. Kemampuan berprestasi tersebut terpengaruh pada proses-proses penerimaan dan pengolahan belajar.

·         Rasa Percaya Diri

Rasa percaya diri timbul dari keinginan siswa untuk mewujudkan suatu hal. Beberapa siswa mengalami penurunan rasa percaya diri. Hal ini disebabkan lingkungan sekolah atau perasaan yang tidak mendukung. Ini dapat menyebabkan siswa merasa lemah.

·         Cita-Cita

Cita-cita siswa adalah suatu keinginan masa depan siswa. Hal itu harus ditanamkan sejak kecil. Cita-cita merupakan harapan besar bagi siswa sehingga siswa selalu termotivasi untuk belajar dengan serius demi menggapai cita-cita tersebut. Tetapi beberapa siswa mengalami rasa kegelisahan kepada cita-cita yang ia inginkan.

·         Kebiasaan Belajar

Kebiasaan-kebiasaan belajar siswa akan mempengaruhi kemampunanya dalam berlatih dan menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Kebiasaan buruk tersebut dapat berupa belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan belajar, bersekolah hanya untuk bergengsi, bergaya, datang terlambat. Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat ditemukan di setiap sekolah. Untuk sebagian kebiasaan tersebut dikarenakan oleh ketidakmengertian siswa dengan arti belajar bagi diri sendiri.

·         Lingkungan Sosial Di Sekolah

Lingkungan sosial yang tidak kondusif dapat mempengahuri aktifitas belajar. Yaitu dengan berkelahi, saling mengejek, berisik dan lain-lain. Apabila itu terjadi, mood dan suasana siswa akan berubah. Hal itu akan membuat terganggunya proses belajar siswa.

·         Suasana Kelas Yang Tidak Mendukung

Hal ini menjadi permasalahan yang sering terjadi dikalangan siswa. Terlihatnya suasana kelas yang tidak mendukung akan membuat terganggunya proses belajar siswa. Seperti terdapatnya sampah, coret-coretan, suara berisik, dan lain-lain.

Upaya-Upaya Penanggulangan Masalah Belajar :
1. Perhatikan Mood
2. Siapkan Ruang Belajar
3. Berkomunikasi
4. Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar.
5. Mengalokasikan letaknya kesulitan atau permasalahannya
6. Melokalisasikan jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mengalami berbagai kesulitan.
7. Memberikan bimbingan yang baik.

BAB III
Penutup

2.1                          Kesimpulan

Dari pembuatan makalah ini, kita dapat mengetahui:
1.      Faktor-faktor yang menjadi penyebab siswa dalam kesulitan proses belajar.

Adapun solusi yang diberikan guru dan orang tua dalam mengatasi masalah belajar siswa yaitu:
1.      Memberi pendekatan kepada siswa.
2.      Memberi motivasi tanpa ada beban sekalipun.
3.      Memberikan bimbingan kepada siswa.
4.      Memberikan system pembelajaran yang efektif agar siswa tidak menjadi bosan dalam proses belajar berlangsung.

2.2                  Saran
            Agar proses belajar siswa dapat berlangsung dengan baik, diharapkan guru memberi system pembelajaran yang efektif, dan juga bimbingan kepada siswa. Sehingga siswa dapat terus berkembang dalam proses pembelajaran.


Daftar Pustaka

·         Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Pusat Pembinaan dan Pengambangan Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, Republik Indonesia, 2007.
·         http://moeyanti.blogspot.com/2011/03/makalh-masalah-belajar-siswa.html



Gareth Bale












Tottenham Hotspur


Topologi Jaringan TIK


TOPOLOGI JARINGAN

Sebuah jaringan komputer dibangun menggunakan suatu topologi jaringan. Tidak semua topologi jaringan sesuai untuk digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Hal itu dipengaruhi dari sumber daya yang akan digunakan untuk membangun jaringan. Oleh karena itu seorang administrator jaringan harus cermat dalam memilih topologi yang cocok untuk jaringan yang akan di buatnya. Dalam posting kali ini saya mengulas beberapa jenis topologi jaringan yang umum di gunakan beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing.

a. Topologi Bus

 
Gambar 1 : Prinsip Kerja Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

Kelebihan topologi Bus :
  • Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
  • Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi Bus :
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
  • Keamanan data kurang terjamin
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b. Topologi Ring

 
Gambar 2 : Prinsip Kerja Topologi Ring

Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.


Kelebihan topologi ring :
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
  • Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan topologi ring :
  • Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
  • Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
  • Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudahhabis.

c. Topologi Star

 
Gambar 3 : Prinsip Kerja Topologi Star

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Kelebihan topologi star :
  • Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
  • Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
  • Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
  • Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi star :
  • Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
  • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
  • Boros dalam penggunaan kabel
  • Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.
d. Topologi Tree

 
Gambar 4 : Prinsip Kerja Topologi Tree

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan topologi tree :
  • Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
  • Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
  • Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan topologi tree :
  • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
  • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
  • HUB menjadi elemen kritis.
e. Topologi Mesh

 
Gambar 5 : Prinsip Kerja Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Kelebihan topologi mesh :
  • Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
  • Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh :
  • Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
  • Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.