BAB
I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Dunia pendidikan seringkali menjadi suatu permasalahan bagi siswa. Hal itu terjadi karena masalah belajar dikalangan
siswa yang dapat menghambat kelancaran proses belajar.
Kondisi tertentu dapat membuat diri siswa menjadi
bermasalah dalam proses belajar yaitu kelemahan-kelemahan dalam proses belajar,
dan sekitar lingkungan belajar siswa yang tidak efektif.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor-faktor
apa saja yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa?
2. Bagaimana
solusi yang baik agar siswa dapat menghindari kesulitan tersebut?
1.3
Tujuan
Adapun
tujuan dari rumusan masalah tersebut sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui penyebab kesulitan belajar siswa.
2. Untuk
mengetahui solusi yang baik agar siswa dapat menghindari kesulitan tersebut.
1.4
Sistematika Penulisan
Cover
Daftar
Isi
BAB
I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Sistematika
Penulisan
BAB
II Pembahasan
BAB III Penutup
2.1 Kesimpulan
2.2 Saran
BAB
II
Pembahasan
Masalah kesulitan belajar rata-rata
dialami oleh setiap siswa. Kondisi tertentu dapat berkenaan dengan keadaan
dirinya yaitu berupa kelemahan-kelemahan dan dapat juga berkenaan dengan
lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Masalah-masalah belajar ini
tidak hanya dialami oleh murid-murid yang lambat saja dalam belajarnya, tetapi
juga dapat menimpa murid-murid yang pandai atau cerdas.
Berikut ini adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi pembelajaran siswa sebagai berikut:
·
Konsentrasi
Belajar
Konsentrasi
siswa merupakan kemampuan siswa dalam memusatkan perhatian pada pembelajaran.
Menurut seorang ahli, kekuatan siswa setelah 30 menit untuk berkonsentrasi
mengalami penurunan. Untuk memperkuat perhatian, guru perlu mengatur strategi
belajar mengajar seperti dilakukannya jeda setiap menit untuk mengembalikan
konsentrasi siswa yaitu dengan bermain, istirahat, dan lain-lain. Dengan
memberikan hal tersebut, perhatian belajar siswa dapat ditingkatkan kembali.
·
Motivasi
Siswa
Motivasi
belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar.
Lemahnya motivasi atau tidak adanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan
belajar. Oleh karna itu motivasi siswa perlu diperkuat terus menerus.
·
Kemampuan
Berprestasi
Kemampuan
berprestasi merupakan puncak dari proses belajar. Pada tahap ini, siswa
membuktikan hasi belajar yang telah dilakukannya. Berdasarkan pengalaman disekolah
diketahui bahwa ada sebagian siswa tidak mampu berprestasi dengan baik.
Kemampuan berprestasi tersebut terpengaruh pada proses-proses penerimaan dan
pengolahan belajar.
·
Rasa
Percaya Diri
Rasa
percaya diri timbul dari keinginan siswa untuk mewujudkan suatu hal. Beberapa
siswa mengalami penurunan rasa percaya diri. Hal ini disebabkan lingkungan
sekolah atau perasaan yang tidak mendukung. Ini dapat menyebabkan siswa merasa
lemah.
·
Cita-Cita
Cita-cita
siswa adalah suatu keinginan masa depan siswa. Hal itu harus ditanamkan sejak
kecil. Cita-cita merupakan harapan besar bagi siswa sehingga siswa selalu
termotivasi untuk belajar dengan serius demi menggapai cita-cita tersebut.
Tetapi beberapa siswa mengalami rasa kegelisahan kepada cita-cita yang ia
inginkan.
·
Kebiasaan
Belajar
Kebiasaan-kebiasaan
belajar siswa akan mempengaruhi kemampunanya dalam berlatih dan menguasai
materi yang telah disampaikan oleh guru. Kebiasaan buruk tersebut dapat berupa
belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan
belajar, bersekolah hanya untuk bergengsi, bergaya, datang terlambat. Kebiasaan-kebiasaan
buruk tersebut dapat ditemukan di setiap sekolah. Untuk sebagian kebiasaan
tersebut dikarenakan oleh ketidakmengertian siswa dengan arti belajar bagi diri
sendiri.
·
Lingkungan
Sosial Di Sekolah
Lingkungan
sosial yang tidak kondusif dapat mempengahuri aktifitas belajar. Yaitu dengan
berkelahi, saling mengejek, berisik dan lain-lain. Apabila itu terjadi, mood
dan suasana siswa akan berubah. Hal itu akan membuat terganggunya proses
belajar siswa.
·
Suasana
Kelas Yang Tidak Mendukung
Hal
ini menjadi permasalahan yang sering terjadi dikalangan siswa. Terlihatnya
suasana kelas yang tidak mendukung akan membuat terganggunya proses belajar
siswa. Seperti terdapatnya sampah, coret-coretan, suara berisik, dan lain-lain.
Upaya-Upaya Penanggulangan
Masalah Belajar :
1. Perhatikan Mood
2. Siapkan Ruang Belajar
3. Berkomunikasi
4. Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar.
5. Mengalokasikan letaknya kesulitan atau permasalahannya
6. Melokalisasikan jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mengalami
berbagai kesulitan.
7. Memberikan bimbingan yang baik.
BAB
III
Penutup
2.1
Kesimpulan
Dari pembuatan makalah ini, kita dapat
mengetahui:
1. Faktor-faktor
yang menjadi penyebab siswa dalam kesulitan proses belajar.
Adapun
solusi yang diberikan guru dan orang tua dalam mengatasi masalah belajar siswa
yaitu:
1. Memberi
pendekatan kepada siswa.
2. Memberi
motivasi tanpa ada beban sekalipun.
3. Memberikan
bimbingan kepada siswa.
4. Memberikan
system pembelajaran yang efektif agar siswa tidak menjadi bosan dalam proses
belajar berlangsung.
2.2 Saran
Agar proses belajar siswa dapat berlangsung dengan baik,
diharapkan guru memberi system pembelajaran yang efektif, dan juga bimbingan
kepada siswa. Sehingga siswa dapat terus berkembang dalam proses pembelajaran.
Daftar
Pustaka
·
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Pusat Pembinaan dan Pengambangan Bahasa, Departemen
Pendidikan Nasional, Republik Indonesia, 2007.
·
http://moeyanti.blogspot.com/2011/03/makalh-masalah-belajar-siswa.html